Sunday, March 24, 2019

Rupiah Melemah karena Tekanan Global

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan di awal pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (25/3/2019), rupiah dibuka di angka 14.205 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.162 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.190 per dolar AS hingga 14.225 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,25 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.223 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan pada Jumat lalu yang ada di dangka 14.157 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pasar global dilanda kekhawatiran terhadap potensi resesi di AS yang semakin besar ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) 10 tahun menunjukkan kurva terbalik atau inverted pada perdagangan Jumat lalu untuk pertama kalinya sejak 2007.

"Jika inverted berlanjut, potensi resesi meningkat, mestinya akan direspons The Fed dengan menurunkan suku bunga acuannya," ujar Lana.

Imbal hasil US Treasury 10 tahun turun 0,08 persen menjadi 2,455 persen, sedangkan untuk yang jangka pendek tiga bulan tercatat 2,46 persen.

Inverted yield curve terjadi ketika imbal hasil obligasi jangka panjang lebih rendah dibandingkan imbal hasil obligasi yang pendek, sebagai indikasi risiko jangka pendek yang meningkat.

Lana memperkirakan, rupiah pada hari ini akan bergerak melemah menuju kisaran antara 14.170 per dolar AS sampai Rp14.180 per dolar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3925234/rupiah-melemah-karena-tekanan-global
Share:

0 Comments:

Post a Comment