1. Antrian lalu lintas pendaki
Jika kamu ingin mendaki Gunung Everest tentu saja biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Meski biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, akan tetapi tetap saja banyak pendaki yang ingin menaklukan puncak gunung ini. Bahkan di tahun 2012 lalu seorang pendaki asal Jerman, Ralf Dujmovits menunjukkan gambar ratusan pendaki yang antri agar bisa mencapai puncak. Para pendaki diharuskan untuk mengantri selama kurang lebih dua jam. Dalam perjalanannya terdapat 234 orang yang berhasil mencapai puncak. Sedangkan empat orang lainnya meninggal dunia.
2. Menjadi gunung paling kotor
Karena banyaknya pendaki yang mencoba menaklukkan puncak Gunung Everest, banyak diantara mereka yang meninggalkan sampah. Sampah yang terdapat di gunung ini kebanyakan berasal dari sampah bekas minuman kaleng dan juga bungkus makanan. Bukan hanya itu saja, banyak pula sampah botol oksigen, peralatan mendaki, kotoran manusia serta mayat-mayat pendaki. Hal ini pula yang menyebabkan Gunung Everest disebut-sebut sebagai gunung paling kotor di dunia.
Namun, di tahun 2008 The Eco Everest Expedition pun membantu menangani mesalah sampah di Gunung Everest ini. Mereka pun berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 13 ton. Selain itu, pemerintah Nepal juga mengeluarkan aturan baru. Mulai tahu 2014 para pendaki diharuskan membawa turun minimal 8 kilogram sampah. Apabila mereka tidak membawa sampah seberat 8 kilogram, para pendaki tersebut akan dikenakan denda sebesar USD 4 ribu atau sekitar Rp 56 juta.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3925266/jasad-para-pendaki-bermunculan-ini-4-fakta-gunung-everest-yang-perlu-kamu-tahu
0 Comments:
Post a Comment