Sunday, March 24, 2019

Anies Ingin Ada Tarif Terintegrasi Antar-Transportasi dan Sistem 1 Tiket

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sebenarnya telah sepakati. Hanya saja, dia menyebut tarif itu baru akan diketok pada Senin besok, 25 Maret 2019.

"Kenapa saya tidak memberitahukan sekarang? Meskipun sudah disepakati, tapi belum diketok. Kesepakatannya sudah, nanti diketoknya hari Senin," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).

Dia menyatakan, secara etika tarif akan diumumkan setelah ditetapkan oleh legislatif dan eksekutif.

"Jadi saya ada tabel (harga)-nya di kantong saya sekarang. Tabelnya ada dari setiap stasiun ada, tapi saya ingin jaga. Etikanya diumumkan hari Senin," papar Anies.

Dia menjelaskan, nantinya tarif MRT Jakarta dibebankan ke penumpang berdasarkan jarak tempuhnya. Sehingga setiap penumpang dapat dikenakan tarif yang berbeda.

"Tarif itu bukan tarif flat. Jadi ada yang di bawah Rp 10 ribu, ada yang di atas Rp 10 ribu. Tergantung Anda dari mana mau ke mana. Kalau (MRT) ini tarifnya berdasarkan stasiun. Anda naik dari stasiun mana, turun stasiun mana, harganya beda-beda," jelas Anies.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3925336/anies-ingin-ada-tarif-terintegrasi-antar-transportasi-dan-sistem-1-tiket
Share:

0 Comments:

Post a Comment