Liputan6.com, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan pengerahan berkompi-kompi pasukan Brigade Mobil (Brimob) dari berbagai daerah di luar Jakarta ke Ibu Kota adalah sebagai bentuk langkah antisipatif.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pengerahan pasukan itu bukan berarti keadaan Jakarta pascapemilihan umum 17 April 2019 lalu genting. Namun sebagai langkah persiapan pada berbagai kemungkinan yang terjadi.
"Secara umum kondisi Jakarta aman terkendali pascapemilu dan status Siaga 1 sudah dicabut Jumat pekan lalu. Pengerahan pasukan Brimob ini, adalah sebagai langkah antisipatif berbagai kemungkinan. Tidak boleh juga kita menganggap enteng persoalan pengamanan ini," kata Dedi di Jakarta, Rabu 24 April 2019.
Ketika ditanyakan mengenai jumlah kekuatan dan asal daerah personel Brimob perbantuan tersebut, Dedi tidak dapat membeberkannya karena menyangkut standar operasional Brimob itu sendiri.
"Tidak bisa disebutkan karena itu SOP dan bisa berbahaya," ucap Dedi.
Kendati demikian, Dedi menyebutkan anggota Brimob bantuan ini akan terus membantu keamanan Jakarta dengan fokus hingga pelantikan legislatif serta pasangan presiden-wakil presiden.
Rangkaian pemilu sendiri setelah hari pencoblosan adalah pengumuman hasil pemilu pada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar 20 Mei 2019, yang dilanjutkan dengan penyelesaian sengketa pemilu pada periode 23 Mei hingga 15 Juni 2019 dan diakhiri dengan pelantikan presiden dan wakil presiden sekitar tanggal 20 Oktober 2019 yang sebelumnya dilaksanakan penetapan anggota legislatif di berbagai tingkatan.
"Hal ini memang selalu dilakukan setiap pemilu. Jakarta sendiri merupakan barometer nasional. Oleh karenanya kondisi Jakarta harus aman, karenanya Polri dan TNI harus memastikan keamanan jadi hal utama dalam menjamin proses penetapan pemilu," ucap Dedi.
Hingga kini, sudah ada beberapa Polda yang mengirimkan personel Brimob untuk membantu memperkuat pengamanan di Jakarta. Polda Jambi mengirimkan dua kompi (lebih kurang 200) personel Brimob ke Jakarta dan Polda Maluku mengirimkan dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel Brimob ke Ibu Kota.
Kemudian, Polda Bali mengirimkan sekitar dua kompi personel Brimob ke Jakarta serta Polda Kalimantan Barat mengirimkan sekitar satu kompi satuan pasukan Brimob-nya ke Ibu Kota.
Terbaru, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mengirimkan pasukan Brimob sekitar dua kompi.
https://www.liputan6.com/news/read/3949713/polri-kondisi-jakarta-aman-terkendali-pasca-pemilu-2019
0 Comments:
Post a Comment