Impian Jakob Fugger adalah menawarkan perumahan yang terjangkau bagi orang yang membutuhkan, terlepas dari status sosial, usia atau latar belakang keluarga.
Satu-satunya persyaratan adalah bahwa pelamar harus berlatar belakang katolik dan penduduk Augsburg terdaftar setidaknya selama dua tahun. Pemohon yang berhasil juga harus menyetujui jam malam pukul 22:00 dan berkomitmen untuk berdoa bagi para dermawan mereka, keluarga Fugger, tiga kali sehari di gereja setempat. Kondisi yang sama persis berlaku hari ini.
Penduduk Fuggerei harus membayar hanya satu gulden Rhenish dalam sewa bulanan, dan berkat dana perwalian yang didirikan oleh Jakob Fugger hampir 500 tahun yang lalu, biayanya tetap tidak berubah sejak saat itu. Gulden Rhenish itu telah dikonversi ke dalam mata uang modern, tetapi masih hanya berjumlah 0,88 € atau Rp 14.000 Rupiah per tahun.
The Vintage News melaporkan bahwa orang-orang Fuggerei juga diharuskan membayar Rp 14.000 Rupiah lagi untuk pemeliharaan gereja lokal, dan sekitar Rp 1,3 Juta untuk pemanasan dan pemeliharaan. Itu masih jumlah yang sangat rendah menurut standar saat ini.
https://hot.liputan6.com/read/3949818/selama-500-tahun-harga-sewa-perumahan-ini-tak-berubah-ceritanya-mengaharukan
0 Comments:
Post a Comment