Liputan6.com, Jakarta - Lemak perut atau bagian tubuh lainnya terkadang membuat seseorang tak percaya diri. Karena itu sebagian dari kita sangat ingin untuk mengurangi lemak perut. Bukan hanya untuk menunjang penampilan, tapi juga demi kesehatan.
Mengingat, lemak perut dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Mereka yang ingin hasil cepat, biasanya mengunjungi klinik kecantikan yang banyak menawarkan layanan sedot lemak atau meniruskan sejumlah bagian tubuh yang berlemak.
Namun Anda bisa mencoba cara yang lebih aman dan alami. Misalnya dengan olahraga seperti melakukan sit-up. Selain olahraga, pola makan sehat juga menjadi cara yang baik untuk membuang lemak.
Walaupun begitu, ada sejumlah hal lain yang mungkin tidak disadari menjadi alasan sulitnya menyingkirkan lemak. Dilansir dari Pop Sugar, ada empat faktor yang menjadi pemicu lemak perut terus bertambah sehingga sebaiknya jangan dilakukan lagi.
Pola Makan
Makanan tentunya berperan besar dalam kesehatan usus. Menurut Ghazarians, penelitian telah menunjukkan kalau seseorang harus menggunakan patokan makronutrien seperti komposisi karbohidrat 25 persen, protein 40 persen, dan lemak 35 persen.
Hal itu akan membantu membakar lemak perut. Ia juga menyarankan untuk menjauhi gula atau minuman manis serta mengurangi karbohidrat dalam makanan.
Stres
Pakar Kesehatan dari 'Thrive to Glow Health Coaching', Julie Adams mengatakan stres dapat membuat tubuh dan perut khususnya kelebihan produksi kortisol. Saat stres kita jadi mudah merasa lapar.
Menurut Adams, ketika seorang stres, bisa menambah berat badan (terutama di bagian tengah) karena tubuhnya berusaha melindunginya sehingga lemak perut makin bertambah. Untuk mengurangi efek stres, tubuh kita sangat membutuhkan relaksasi dan kebahagiaan.
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3949423/4-penyebab-lemak-perut-makin-banyak-dan-cara-mengatasinya
0 Comments:
Post a Comment