Tuesday, September 25, 2018

Mau Bikin Website Gratis? Pesan ke Garut

Liputan6.com, Garut - Jika persoalan teknologi informatika kerap menjadi hambatan saat ini. Tapi tidak halnya dengan anak muda Garut, Jawa Barat yang satu ini. Olah fikir Yusep Maulana, CEO Mobidu, mampu menghasilkan aplikasi Websitegratis.id, sebagai pembuat website gratis.

"Tidak ada pembayaran jasa pembuatan web, cukup bayar Rp 100 ribu per bulan, itu pun sebenarnya buat server hosting domain saja," ujar dia saat ditemui Liputan6.com, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya, kemajuan teknologi telah menuntun semua sektor beralih menggunakan jasa IT. Namun terkadang orang kerap latah dengan teknologi yang dipesan, hingga akhirnya bingung untuk menggunakannya.

"Masalah teknologi itu pertama, mahal pembuatannya, kedua repot, dan ketiga, kalau sudah ada harus diapakan, bingung kan?" ujar dia.

Berangkat dari hal itulah, Yusep bersama tim IT di Mobidu yang ia pimpin, menciptakan aplikasi yang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat, mulai tua, muda hingga pelajar. "Selama ini kan kita hanya bisa menikmati teknologi tanpa bisa membuat teknologi itu sendiri, mendingan buat sendiri," kata dia.

Ia mencontohkan aplikasi buka lapak, go-jek, atau aplikasi lainnya, yang tengah digandrungi masyarakat saat ini, namun sulit mengimbangi karena mahalnya biaya pembuatan aplikasi website itu. "Rata-rata satu harga beli satu website kan paling murah Rp 5 juta ke atas," ujar dia.

Namun dengan kehadiran websitegratis.id, semua hambatan dan kekhawatiran itu mulai terpinggirkan. Selain mudah dalam penerapan dan murah alias gratis dalam mengakses teknologi ini, juga bisa disetting sesuai kebutuhan.

Bahkan perusahannya ujar dia, bisa memberikan edukasi bagaimana website berjalan dengan baik. "Kita pun memberikan layanan maintenance website, mudah kan," kata dia sambil tersenyum ramah.

Beberapa aplikasi yang sudah bisa digunakan melalui websitegratis.id yakni untuk kebutuhan dunia pendidikan terutama sekolah mulai daftar hadir, kehadiran, dan lainnya, aplikasi untuk pelayan desa dan kecamatan.

Kemudian aplikasi pendidikan pondok pesantren, toko online, komunitas, hingga perusahaan termasuk usaha kecil menengah (UKM). "Buat industri usaha kecil kehadiran kami jelas sangat menguntungkan," kata dia.

Dengan ragam kemudahannya itu, tak mengherankan sejak pertama kali dibuka tahun lalu, sudah 4.000 orang menggunakan aplikasi ini. "Target saya sebanyak-banyaknya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan teknologi murah dan mudah," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3651784/mau-bikin-website-gratis-pesan-ke-garut
Share:

0 Comments:

Post a Comment