Liputan6.com, Jakarta - Memasuki masa kampanye Pilpres 2019, calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi tak lagi membagikan sepeda kepada warga. Ini dilakukannya untuk menghindari polemik di ruang publik.
"Nanti timbul polemik. Saya hindari itu," kata Jokowi di Gedung Balai Kartini, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Pada Selasa pagi, Jokowi membagikan 7.000 sertifikat tanah untuk warga Kabupaten dan Kota Bogor di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat. Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Ada yang berbeda dalam pembagian sertifikat tanah ini. Jokowi tak lagi memberikan kuis singkat dan hadiah sepeda kepada warga yang hadir.
Menurut Jokowi, ini dilakukan karena mematuhi aturan kampanye Pilpres yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Mulai kemarin kita sudah nggk boleh lagi bagi sepeda," kata Jokowi.
Jokowi mengaku tahu betul warga ingin sekali mengikuti kuis singkat berhadiah sepeda dari kepala negara. Namun, aturan kampanye Pilpres 2019 membuatnya menghentikan bagi-bagi sepeda.
"Ya senangnya bapak ibu kan diberi sepeda. Nah sekarang nggk boleh. Jadi karena nggak boleh, nggak ada yang maju," pungkas Jokowi.
https://www.liputan6.com/pilpres/read/3651950/alasan-jokowi-tak-lagi-bagi-bagi-sepeda-ke-warga
0 Comments:
Post a Comment