Liputan6.com, New York - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah menciptakan sejarah sebagai pemimpin wanita pertama yang menghadiri pertemuan Sidang Umum PBB, dengan mengajak serta bayi yang baru dilahirkannya belum lama ini.
PM Ardern muncul bersama bayi perempuannya di markas PBB di New York pada Senin malam waktu setempat. Ia terlihat sempat bermain dengan bayinya sebelum memberikan pidato di pertemuan perdamaian Nelson Mandela.
Ketika dia berpidato, mitra rumah tangganya, Ardern Clarke Gayford, menggendong sang buah hati yang baru berusia tiga bulan di pangkuannya, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (25/9/2018).
Pemimpin Selandia Baru itu melahirkan Neve Te Aroha di Rumah Sakit Auckland pada 21 Juni, dan kembali bekerja pada awal Agustus setelah mengambil cuti hamil selama enam minggu.
Sang perdana menteri berkomitmen untuk menyusui putrinya secara eksklusif, di mana berarti Neve harus bepergian dengannya ke New York selama enam hari, selama berlangsungnya agenda Sidang Umum PBB.
Diwawancarai oleh acara Today di jaringan stasiun televisi NBC, tentang bagaimana memimpin Selandia Baru di kala berstatus ibu menyusui, dan kondisi buah hatinya dalam penerbangan 17 jam ke New York, PM Ardern menjawab dengan tawa dan berkata, "Rasanya pada saat itu, saya bukan sedang dalam tugas memimpin negara, tapi menjaga bayi saya tetap tenang".
Ia mengatakan telah meminta maaf sebelumnya kepada sesama penumpang, karena sesekali tangisan Neve cukup menggangu "kedamaian di dalam kabin pesawat".
"Menjadi orang tua dan perdana menteri dalam waktu bersamaan telah memenuhi harapan saya, tapi kebahagiaan untuk selalu dekat dengan Neve benar-benar sulit diungkapkan bagaimana rasanya," jelasnya dengan bangga.
Pasangan hidupnya, Ardern Clarke Gayford --seorang presenter acara memancing-- adalah penjaga utama Neve, dan telah bepergian bersama PM Selandia Baru ke New York untuk memastikan buah hatinya terawat dengan baik.
Pekan lalu, pemerintah Selandia Baru mengubah peraturan yang memungkinkan perdana menteri dan menteri melakukan perjalanan dengan pengasuh dalam penugasan di luar negeri, di mana biayanya ditutupi oleh pajak.
Namun, PM Ardern menegaskan bahwa tiket Gayford ke New York --dan biaya akomodasi-- dikeluarkan dari sakunya sendiri.
Simak video pilihan berikut:
0 Comments:
Post a Comment