Wilayah Kerja (WK) East Kalimantan sebelumnya dikelola Chevron Indonesia Co. (CICo). Penyerahan pengelolaan WK ini dilaksanakan setelah kontrak operator CICo berdasarkan production sharing contract (PSC) WK East Kalimantan dan Attaka berakhir pada 24 Oktober 2018.
WK East Kalimantan-Attaka memiliki 15 lapangan yaitu Attaka, Melangin, Kerindingan, Serang, Sapi, Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai.
Data pada akhir September 2018, produksi minyak dan kondensat WK East Kalimantan-Attaka sebesar 13.220 bph dan gas sebesar 69,44 MMscfd.
Saat ini, WK East Kalimantan-Attaka merupakan lapangan yang berada pada fase produksi V atau fase decline (penurunan produksi) lanjut. Perkiraan kumulatif produksi WK East Kalimantan-Attaka sebesar 1 Billion Barel Oil (BBO) dan 3 Trillion Cubic Feet (TCF).
Dengan kondisi tersebut, Pertamina, berupaya untuk menahan laju produksi pada 2018, dengan merencanakan 10 workover dan 59 well services di estimasi untuk produksi rata-rata perhari pada 2018 sebesar 73.3 juta kaki kubik per hari (MMscfd) untuk gas dan 13.291 barel per hari (bph) untuk minyak.
Pada 2019, Pertamina merencanakan pengeboran 3 sumur di kuartal ke 4, 37 workover dan 308 well services yang di estimasi untuk produksi rerata perhari di tahun 2019 sebesar 59.4 MMscfd untuk gas dan 10.639 bph untuk minyak.
PHKT juga menganggarkan investasi dengan komitmen pasti investasi selama 3 tahun pertama sebesar USD 79,3 juta. Untuk menjaga keberlanjutkan operasional WK East Kalimantan-Attaka setelah 24 Oktober 2018, PHKT juga telah menyerap 727 pekerja CICo untuk bergabung di PHKT serta penandatanganan kontrak-kontrak pendukung aktivitas operasional baik melalui metode mirroring kontrak maupun pengadaan baru sekitar 200 kontrak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
0 Comments:
Post a Comment