Liputan6.com, Jakarta Kekosongan kekuasaan terjadi di Kabupaten Cirebon usai Bupati Sunjaya Purwadisastra terjaring operasi tangkap tangan KPK, Rabu malam.
DPRD Kabupaten Cirebon mulai berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya terus menjalankan roda pemerintahan daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mustofa mengatakan, segala bentuk penyelenggaraan pemerintah dipastikan terkendala.
"Terutama terkait kebijakan yang menyangkut keterlibatan bupati dan itu yang sedang kami koordinasikan sekarang," kata Mustofa, Kamis (25/10/2018).
Dia mengatakan, saat ini Pemkab Cirebon mengalami kekosongan kekuasaan. Wakil Bupati Cirebon Selly Andriani Gantina sudah resmi mundur lantaran mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif.
Sementara itu, DPRD Kabupaten Cirebon tengah sibuk membahas RAPBD 2019 mendatang. Oleh karena itu, dia memastikan roda pemerintahan akan terkendala.
"Minimal dalam setiap proses persetujuan APBD harus ada bupati dan ini sedang kami koordinasikan," kata dia.
Kabag Humas Pemkab Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan memastikan penangkapan Sunjaya tak mengganggu jalannya roda pemerintahan. Saat ini, Pemkab Cirebon berada dibawah intruksi Sekda Kabupaten Cirebon.
"Kita sudah ada hierarkinya jika pimpinan tidak ada maka pejabat tertinggi yang lebih senior ya Sekda," kata Iwan.
https://www.liputan6.com/news/read/3676051/bupati-terjerat-ott-kpk-kabupaten-cirebon-kosong-kepemimpinan
0 Comments:
Post a Comment