Wednesday, April 24, 2019

Hoaks yang Terus Menjamur di Pemilu 2019

Liputan6.com, Jakarta - Kubu pasangan calon 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dan kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tengah berekonsiliasi usai pemungutan suara Pemilu 2019. Ini dilakukan guna memberi contoh kepada para pendukung keduanya agar tetap menjaga keutuhan bangsa.

Namun, di tengah usaha tersebut, sejumlah warganet masih saja menyebar berita tidak benar atau hoaks terkait Pemilu 2019. Terutama terkait dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi itu.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, informasi bohong atau hoaks terkait Pemilu 2019 terus meningkat.

"Saya harap turun tapi ternyata tidak. Justru masih ada terus, bahkan pilpres sudah tanggal 17 kemarin pileg selesai. Tetapi kita identifikasi masih ada yang berkaitan dengan pilpres," kata Rudiantara di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Sabtu 20 April 2019.

Rudiantara mengungkapkan, penyebaran hoaks mengalami peningkatan pada April. Meskipun Maret juga banyak penyebaran hoaks terkait Pemilu 2019.

"Iya (meningkat), jadi kita jaga sama-sama jangan kirimkan hoaks terutama untuk KPU. Kita jaga sama-sama untuk KPU lakukan perhitungan," ucap dia.

Terakhir, pada Rabu 24 April 2019, sebuah video yang disebut menggambarkan dugaan kecurangan pemilu, viral. 

Video yang berdurasi lima menit tujuh detik itu digambarkan tentang adanya beberapa orang yang tengah membakar surat suara Pemilu 2019.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan tentang video viral yang merekam aksi pembakaran logistik Pemilu 2019 di depan Kantor Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya itu.

Menurut dia, proses pemilu di Distrik Tingginambut sudah selesai dan berlangsung dengan aman. Di Distrik Tingginambut pemilu dilaksanakan dengan Sistem Noken/Ikat sehingga masyarakat memang diwakili kepada ketua suku.

"Pelaksanaan rekapitulasi suara di tingkat PPD sampai nanti di tingkat Kabupaten tidak ada masalah, berjalan dengan aman, baik dan lancar," kata Kamal dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Rabu (24/4/2019).

Dia menambahkan, terkait dengan semua dokumen penting pemilu kini sudah diamankan. Berkas tersebut berupa dokumen pleno, formulir C1 KWK, Rekapitulasi penghitungan suara, dan berita acara penghitungan suara tingkat distrik.

"Semua dokumen sekarang berada di kantor KPU Mulia Kabupaten Puncak Jaya," ujar dia.

Sementara itu, lanjut Musthofa, dokumen yang dibakar oleh masyarakat di depan Kantor Distrik Tinggi Nambut adalah sisa dokumen-dokumen Pemilu yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Dan juga sudah dibuatkan Berita Acara pemusnahannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dokumen sisa pemilu.

Untuk itu, polisi akan menyelidiki viralnya video tersebut.

"Subdit Siber Dit Reskrimsus Polda Papua masih melakukan penyelidikan siapa yang menyebarkan video tersebut, tidak hanya yang menyebarkan, yang membuat video tersebut saat ini masih dilakukan penyelidikan," Musthofa. 

Warga menggunakan hak pilihnya saat pemungutan ulang Pemilu 2019 di TPS 71 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (24/4). Pencoblosan ulang dilakukan karena ditemukannya pelanggaran oleh Bawaslu saat pemilu serentak pada 17 April 2019 lalu (merdeka.com/Arie Basuki)

Dia mengimbau masyarakat yang ada di Tanah Papua terkait media sosial untuk tidak melakukan postingan-postingan yang mencederai serta melanggar hukum. Saat ini Polda Papua terus memantau hal-hal ataupun postingan hingga meme yang melanggar aturan hukum.

"Kami ingatkan kembali agar seluruh masyarakat dapat kiranya menggunakan media sosial dengan baik dan bijak," ujar dia.

Sementara itu, Ketua PPD Tingginambut, Ekison Wanimbo dan Ketua Panwas, Utius Game mengklarifikasi informasi yang tersebar di media sosial itu. Keduanya menegaskan kabar soal dugaan kecurangan Pemilu 2019 itu tidak benar.

"Kabar itu tidak benar," ujar Ekison Wanimbo ketika konferensi pers bersama Polda Papua.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo juga menjelaskan, viralnya video pembakaran kotak dan surat suara di Distrik Tingginambut.

Ia menyampaikan, yang dibakar merupakan sisa-sia logistik pemilu yang tidak terpakai. Langkah itu diambil KPU distrik agar logistik pemilu tidak disalahgunakan oleh sekelompok orang.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3949581/hoaks-yang-terus-menjamur-di-pemilu-2019
Share:

0 Comments:

Post a Comment