Friday, May 24, 2019

3 Hari Pascakerusuhan 22 Mei, Tanah Abang Mulai Meriah

Sebelumnya, Arif mengatakan selama tutup dua hari akibat kericuhan 22 Mei 2019, PGMTA dan Jembatan Metro mengalami kerugian sangat besar.

"Wah bukan banyak lagi, bayangkan, di Metro saja karena kami grosir satu toko kalau buka bisa dapat pemasukan Rp 100 juta hingga Rp 200 juta dalam sehari, apa lagi satu Pasar Tanah Abang?," kata Arif.

Jumlah toko yang ada di Metro Tanah Abang mencapai 4.000 toko, belum lagi toko yang ada di Blok A dan Blok B pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara.

Keramaian di Pasar Tanah Abang terlihat seperti di PGMTA dan Jembatan Metro, pedagang dan pembeli sibuk bertransaksi. Begitu juga arus lalu lintas di depan pusat perbelanjaan tersebut.

Selain itu petugas porter (kuli angkut) di Tanah Abang juga sibuk mengangkut dan mengikat belanjaan milik pelanggannya yang dikemas dari goni plastik berukuran besar dengan berat sekitar 50 kg.

Pembeli yang datang berasal dari berbagai daerah seperti Bogor hingga Sumatera.

Berbagai akses menuju Tanah Abang telah beroperasi normal seperti angkutan umum (angkot), taksi, bajaj, TransJakarta, dan kereta rel listrik (KRL).

Menurut Rudi (58) petugas keamanan PGMTA situasi hari ini sudah normal kembali seperti hari-hari sebelum kericuhan terjadi.

"Situasi hari ini sudah seperti hari-hari biasa kayak sebelum kericuhan. Normal lagi, sudah kondusiflah," kata Rudi yang sudah bertugas dari jam 07.00 WIB.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3975573/3-hari-pascakerusuhan-22-mei-tanah-abang-mulai-meriah
Share:

0 Comments:

Post a Comment