Tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan. Anda dituntut untuk mengorbankan kehidupan pribadi Anda demi pekerjaan.
Ini bisa terlihat misalnya dari minimnya jatah libur dan tuntutan untuk selalu bisa dihubungi 24/7. Sering diminta untuk lembur atau bekerja lebih dari 50 jam seminggu juga menjadi tanda Anda bekerja di perusahaan yang disfungsional.
6. Bekerja tanpa istirahat
Pegawai dilihat sebagai alat alih-alih sebagai aset dari perusahaan. Lingkungan kerja yang tidak sehat tidak menghargai pekerjanya. Mereka sepenuhnya memandang karyawan sebagai alat produktivitas untuk menghasilkan keuntungan.
Akibatnya, karyawan pun sering merasa lelah, mudah stres, serta tingkat keluar masuk (turnover) pekerja juga tinggi.
Jika Anda menemukan diri Anda terjebak di perusahaan dengan ciri-ciri di atas, pertimbangan untuk keluar (resign) atau cari alternatif lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. (Felicia Margaretha)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
0 Comments:
Post a Comment