Liputan6.com, Jakarta Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Medan, salah satu unit pelayanan teknis (UPT) yang dimiliki Kementerian Perindustrian, rata-rata per tahun melakukan kegiatan riset sebanyak 1.700 contoh pengujian di laboratoriumnya. Hingga saat ini, sudah ada 120 industri dari berbagai sektor yang telah menjadi pelanggannya.
“Dalam jasa pelayanan, Baristand Industri Medan punya beberapa kompetensi jasa layanan teknis, antara lain jasa pengujian dan inspeksi teknis, kalibrasi, penelitian dan pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pelatihan, serta sertifikasi produk (SNI),” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara di Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Ngakan juga menyebutkan, dalam hal kegiatan pengujian, Baristand Industri Medan memiliki ruang lingkup pengujian yang dapat dilakukan seperti pengujian mutu lingkungan, agro, kimia, sumber daya alam, mikrobiologi, mekanis dan material teknik.
Pengujian ini telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan lingkup 100 parameter serta meraih sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dengan motto “Pelayanan Prima”, UPT yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Nomor 24 Kota Medan ini berkomitmen untuk melakukan setiap kegiatan riset dan pengujian berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan untuk menghindari komplain pelanggan atau mendapat kepuasan dari pelanggan atas jasa layanan yang diberikan.
“Dalam mendukung pertumbuhan industri khususnya di Sumatera Utara, Baristand Indusri Medan sudah dilengkapi dengan laboratorium kalibrasi yang juga telah diakreditasi oleh KAN. Ruang lingkupnya, antara lain terkait dimensi, massa, suhu, tekanan, optik dan volumetrik,” ungkapnya. Laboratorium tersebut telah melayani hingga 140 industri dan sebanyak 800 artefak per tahun.
Bahkan, dalam mendukung program penerapan SNI wajib, Baristand Industri Medan pun mempunyai Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang telah diakreditasi oleh KAN dengan memiliki 57 ruang lingkup dan sudah menggaet lebih dari 140 pelanggan.
“Pelanggan LSPro Medan tidak saja berasal dari industri lokal yang ada di Indonesia, melainkan juga dari mancanegara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, China, Taiwan, Turki, Belarus, Filipina, India, dan Jepang,” imbuhnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3856292/balai-riset-industri-kemenperin-di-medan-kerjakan-1700-pengujian-setiap-tahun
0 Comments:
Post a Comment