Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat menjelaskan, berawal dari adanya temuan sesosok jasad tanpa kepala, pihaknya langsung membentuk tim untuk mengungkapnya yang terdiri dari Unit Resmob dan Unit Ranmor, Subdit 3 Jatanras serta Satreskrim Polres Banjar.
Setelah melakukan penyelidikan, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi, maka didapat titik terang terduga pelaku.
"Barang bukti yang kami sita senjata tajam jenis parang yang digunakan untuk menggorok korban serta sepeda motor milik korban yang dibawa kabur usai kejadian" jelasnya.
Terus dikatakannya, adapun kepala korban dibuang di Pulau Bakut yang berada di bawah Jembatan Barito Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala.
Sofyan terus mengungkapkan, aksi sadis pembunuhan tersebut memang telah direncanakan pelaku. Dengan iming-iming tawaran pekerjaan, pelaku awalnya mengajak korban pergi ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Namun dalam perjalanan Senin (19/11) malam itu saat melintas di Jalan Gubernur Syarkawi, pelaku berpura-pura ingin buang air kecil dan mampirlah sepeda motor yang dikendarai keduanya di pinggir jalan.
"Saat itu, pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan bacokan sebilah parang hingga melakukan mutilasi," beber Sofyan lagi.
Untuk motifnya, diakui pelaku dendam terhadap korban yang sebelumnya pernah satu pekerjaan. Tersangka mengaku kerap dibully oleh korban hingga dalam satu waktu dipecat dari pekerjaan akibat fitnah dari korban.
Pada saat gelar tersangka dan barang bukti di hadapan media oleh Kapolda Kalsel, turut hadir juga Kasubdit 3 Jatanras AKBP Afebrianto Widhi Nugroho dan Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Sofyan serta sejumlah anggota tim pengungkapan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
0 Comments:
Post a Comment