Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dengan Summer Camp with Monopoly pada 2018, di mana ribuan orang merasakan bermain di atas papan monopoli raksasa, tahun ini Mal Taman Anggrek kembali bekerja sama dengan Hasbro menghadirkan Summer Camp with Hasbro Gaming.
Tak hanya satu, mencatatkan diri jadi yang pertama, mal di kawasan Jakarta Barat ini menghadirkan empat board games raksasa sekaligus. Berlokasi di Center Atrium, Mal Taman Anggrek, arena ini bisa dinikmati sampai 14 Juli 2019.
Pada Summer Camp with Hasbro Gaming, ribuan tim akan beradu memperebutkan hadiah senilai jutaan rupiah dengan memainkan empat permainan, yaitu Battleship, Connect4, Operation dan Hungry Hungry Hippos.
Pengunjung Mal Taman Anggrek yang memenangkan satu set permainan berisi empat games akan mendapat hadiah menarik. Juga, penghasil score tertinggi nantinya akan beradu kembali di babak final pada akhir periode untuk membawa pulang hadiah jutaan rupiah.
Isi Libur Sekolah di Mal Taman Anggrek
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2836852/original/063526300_1561442094-Media_Blast_-_Photo-09.jpg)
Di samping permainan menarik, di momen libur sekolah, Mal Taman Anggrek juga menghadirkan ratusan sesi kelas gratis edutainment. Agenda yang jadi ciri khas Summer Camp telah disiapkan dan dibuka bagi pengunjung cilik Mal Taman Anggrek.
Kegiatan yang dimaksud meliputi Engineering, Sport, Art and Craft, Programming, Singing and Dancing, serta Rubic and Stacking. Bersama Komunitas Gerakan Sejuta Kacamata untuk Indonesia, Mal Taman Anggrek juga ingin mengedukasi makna berbagi untuk sesama.
Hal ini diwujudkan lewat penyerahan donasi 250 kacamata bagi anak dan orang tua melalui program Corporate Social Responsibility bertajuk "Share Sight Forward". Anda bisa berpartisipasi dengan mendonasikan kacamata bekas layak pakai. Program ini didukung penuh oleh Optik Tunggal dan Komunitas Literasi Nusantara Gramedia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebuah studi baru menemukan bahwa orangtua yang menggunakan cara-cara manipulatif dan menimbulkan perasaan bersalah pada anak mereka dapat membuat sang anak menjadi lebih emosional dan kasar ketika mencapai usia dewasa.
0 Comments:
Post a Comment