Liputan6.com, Washington DC - Satu lagi perusahaan yang berhasil menciptakan terobosan baru untuk mengurangi limbah makanan di dunia.
Perusahaan ini bernama Apeel yang berhasil menggandakan usia kulit buah seperti alpukat, jeruk, dan buah lainnya. Demikian sebagaimana dikutip dari CNN pada Kamis (24/1/2019).
Adalah CEO Apeel, James Rogers, yang secara tidak sengaja mendengar berita radio tentang kelaparan global, dalam perjalanan melalui tanah pertanian hijau di California.
Setelah berfikir cukup lama, ia menyadari bahwa pembusukan adalah akar dari masalah tersebut. Mengingat, sebetulnya petani dan perusahaan memproduksi banyak bahan makanan.
Selain itu menurut PBB, 40 persen makanan hilang menjadi limbah, karena setelah dipanen dan diproses di negara berkembang, terdapat kendala untuk mengangkutnya. Sejumlah US$ 3 triliun hilang setiap harinya karena permasalahan sampah pangan ini.
Apeel berusaha untuk mengurangi jumlah makanan, baik sayur maupun buah, yang terbuang sia-sia tersebut.
Perusahaan milik Rogers itu didukung oleh salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, dan Andressen Horowitz. Berkat dukungan mereka, ia berhasil mengumpulkan US$ 110 juta (sekira Rp 1,55 miliar) untuk mendukung usahanya. Walter Robb, salah satu mantan CEO Whole Foods baru-baru ini juga memutuskan bergabung dalam proyek tersebut.
Simak video berikut:
Cara Kerja Apeel
Pada 2012, Rogers mendirikan Apeel Sciences yang ingin memperpanjang masa simpan makanan. Ia mengandalkan terobosan berupa lapisan pelindung khusus untuk memperlambat pembusukan, alih-alih menggunakan bahan kimia.
Makanan biasanya membusuk ketika kelembaban keluar, oksigen masuk, sehingga jamur dapat mengambil alih keadaan.
Apeel mengambil kulit, biji, dan ampas buah dan sayur yang homogen, misalnya anggur. Setelahnya, minyak yang kaya lemak ditekan keluar. Perusahaan ini mengubah minyak itu menjadi serbuk yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Serbuk kemudian diaplikasikan pada buah atau sayur.
Serbuk dapat digunakan dengan cara dicampur air oleh pemasok buah dan sayur. Setelahnya, buah dan sayur dapat dibilas maupun disemprot. Proses melumuri produk dengan air ini disebut sebagai proses menciptakan 'kulit' kedua.
Dengan cara itu, menurut Apeel kulit buah dan sayur dapat berumur dua kali lebih lama, bahkan tiga kali jika dilakukan di dalam laboratoriumnya.
0 Comments:
Post a Comment