Liputan6.com, Jakarta - Politikus Golkar Bambang Soesatyo menilai golongan putih (golput) dalam Pemilu 2019 bukan solusi untuk memperbaiki kondisi kehidupan bangsa Indonesia.
Dia mengajak masyarakat tidak menjadi bagian dari golput dalam Pemilu 2019. Politikus Golkar ini mengingatkan, masih ada waktu sekitar dua bulan lebih bagi masyarakat untuk menimbang dan menilai para kandidat yang maju dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
"Golput bukanlah solusi yang tepat dalam memperbaiki kondisi kehidupan bangsa. Karena itu, seluruh Caleg harus bisa mendekati masyarakat secara bijaksana," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Hal itu diutarakannya saat melantik Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) Tim Pemenangan Bambang Soesatyo di Posko/Rumah Aspirasi Bambang Soesatyo di Purbalingga, Jawa Tengah.
Dia menilai, para caleg harus bisa memaparkan program kerja, dan visi misi melalui dialog yang komunikatif sehingga masyarakat akan semakin mengenal siapa calon yang dijagokannya. Pada ujungnya, hal itu akan mendorong masyarakat tidak golput.
Dia juga mengajak semua pihak mengedepankan sopan santun dan etika dalam berkampanye. Dengan demikian, masyarakat menaruh simpati dan empatinya, bukan malah menjadi antipati.
"Para caleg dan tim suksesnya dari mulai tingkat desa sampai kabupaten, tidak boleh menjadi bagian dari orang-orang onar yang merusak semaraknya pesta demokrasi," ujar Bamsoet, seperti dilansir Antara.
Komitmen Suka Cita
Menurut dia, masyarakat berkomitmen menyambut Pemilu 2019 dengan suka cita yang merekatkan rasa kebangsaan bukan menjadi anarki yang mencekam persaudaraan.
Dia meminta para caleg serta tim pemenangannya tidak membuat dan menyebarkan hoaks serta ujaran kebencian.
"Hindari segala macam bentuk kampanye hitam yang hanya akan mengakibatkan blunder serta masyarakat golput," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
0 Comments:
Post a Comment