Liputan6.com, Jakarta - Capres petahana Jokowi menjelaskan pernyataannya yang bakal menanti pemilik konsesi mengembalikan tanahnya ke negara. Jokowi menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak bersifat memaksa.
"Bukan memaksa, karena kita juga tahu kepastian hukum harus ada," kata Jokowi di PLTU Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).
Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara hukum. Untuk itu, tak mungkin lahan yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) langsung diambil, karena sudah menjadi hak dari penerima, termasuk tanah milik capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Setiap hak yang diberikan pada investor, pada pengusaha, pada rakyat, itu kepastian hukum harus jelas. Sehingga kalau sudah diberi HGU ya itu hak guna usaha kalau diberikan HGB ya itu hak guna bangunan yang ada jangka waktunya. Jangan dilarikam kemana-mana," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu mengungkapkan alasan kembali menyinggung kepemilikan lahan saat pidato politik berjudul 'Optimis Indonesia Maju'. Hal itu, kata dia, lantaran ada pihak yang siap untuk mengembalikan lahannya.
Jokowi mengaku sangat senang apabila ada pemilik konsesi yang ingin mengembalikan lahannya ke negara. Dengan begitu, dia akan membagikan tanah tersebut kepada rakyat kecil.
"Tadi malam saya ulang karena kan ada yang menyampaikan kalau tanahnya diperlukan negara akan diberikan, kalau diperlukan negara akan diberikan. Ya saya dengan senang hati akan saya terima kalau memang mau diberikan. Hingga saya bisa membagi bagikan kepada rakyat," tutur Jokowi.
Bagi-Bagi Sertifikat Tanah
Sebelumnya, Jokowi membanggakan program bagi-bagi sertifikat kepada rakyat Indonesia. Bagi-bagi sertifikat adalah salah satu program unggulan Jokowi-JK selama memimpin RI.
Dalam konteks ini, Jokowi kembali menyinggung ratusan ribu lahan milik Prabowo di Aceh dan Kalimantan. Dia mengatakan, bakal menanti pemilik konsesi yang berkomitmen untuk mengembalikan tanahnya ke negara.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara," jelas Jokowi dipotong oleh riuh hadirin di acara pidato politik berjudul 'Optimis Indonesia Maju' di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Jokowi menghentikan pidatonya beberapa detik. Setelah melihat kondisi pendukungnya mulai tenang, dia kembali melanjutkan.
"Saya ulang, jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara," jelas Jokowi kembali disambut riuh pendukungnya. Jokowi terpaksa kembali menunda pidatonya.
Jokowi pun kembali melanjutkan pidatonya. Dia menantikan orang-orang yang ingin mengembalikan tanahnya kepada negara.
"Saya ulang, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu," jelas Jokowi disambut riuh sorak sorai pendukungnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
0 Comments:
Post a Comment