Liputan6.com, Jakarta - Para atlet mixed martial arts (MMA) Indonesia telah mendedikasikan banyak waktu untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan diri. Namun, di balik keseriusan mengolah tubuh dan berlaga di dalam arena ONE Championship, para atlet kebanggaan tanah air ini juga punya hobi lain.
Tiga orang atlet yang bernaung di bawah Bali MMA, sasana latihan di Bali yang menjadi salah satu gym terbaik di Asia, berbagi cerita tentang hobi mereka yang mungkin belum banyak diketahui publik.
Anthony "The Archangel" Engelen, atlet divisi lightweight di ONE Championship, sangat suka mengeksplorasi makanan. “Saat saya tidak berlatih, biasanya saya makan atau mencari lokasi makan yang seru. Tempat makan itu bisa restoran baru yang mewah, atau bahkan warung makan murah yang nyaman di pinggir jalan,” kata dia dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Hobi makan ini ditekuninya dengan cukup serius, apalagi saat "The Archangel" akan bepergian, baik untuk bertanding maupun berlibur.
“Saya selalu melakukan riset tentang tentang tempat-tempat makan. Setiap sebelum bepergian saya akan membuat sebuah daftar makanan atau lokasi makan yang akan saya kunjungi,” tambah Anthony.
Atlet blasteran Indonesia-Belanda ini mengakui bahwa penghasilannya di ONE Championship, dihabiskan cukup banyak untuk menikmati makanan enak atau tempat makan yang seru. Ia mengakui bahwa orang-orang terdekatnya sudah cukup paham bahwa ia sangat selektif dalam memilih lokasi dan menu untuk makan bersama.
Stefer Rahardian dan Elipitua Siregar
Sementara bagi Stefer "The Lion" Rahardian, hobi lain yang ditekuninya di luar ring MMA adalah bermain basket atau futsal. “Saya memang sudah main basket sedari dulu, sebelum berkecimpung di dunia martial arts. Untuk menekuni basket sekarang enggak susah, karena background saya sebelumnya memang suka bermain basket dari sejak SMA sampai kuliah,” katanya.
Stefer menambahkan bahwa ia biasanya bermain basket dua kali dalam sepekan, terutama saat berada di Jakarta. “Jakarta adalah tempat pertemuan saya dengan berbagai komunitas atau teman-teman tim langsung di lapangan basket,” sebutnya.
Tetapi, ia mengaku tidak punya anggaran khusus untuk hobi bermain basket, selain ikut membayar biaya sewa lapangan bersama rekan-rekan lainnya.
Lain lagi dengan Elipitua Siregar. Elipitua, yang akrab dipanggil dengan sebutan Pitu, mengatakan bahwa ia sedang menekuni hobi otomotif, terutama kendaraan roda dua.
“Karena kesibukan kami untuk berlatih, paling kita hanya dapat pergi saat akhir pekan bersama rekan-rekan gym. Kami biasanya nongkrong ke tempat tertentu untuk membahas soal hobi motor,” ujar Pitu.
Ia mengaku tidak memiliki dana khusus untuk hobi barunya ini. “Untuk biaya tidak terlalu berat sih. Pengeluaran yang paling besar adalah untuk beli motor itu sendiri. Sisanya tinggal tentang fisik motor yang dipoles sedikit saja agar terlihat lebih antik,” tambahnya.
Menurut Pitu, kebanyakan orang-orang terdekat atau komunitasnya memang tertarik pada kreasi motornya. Ini biasanya berlanjut pada obrolan seputar onderdil maupun harga dan biaya modifikasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
0 Comments:
Post a Comment